Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ende

Pantai ria

Gambar
Pantai Ria dan Pantai Ende Pantai ria Kalau ditanya, tempat paling gaul se-Ende, ya Pantai Ria. Kita bisa duduk santai di tepi pantai, menikmati es kelapa muda dan teduhnya Laut Sawu. Di Sepanjang Pantai Ria terdapat banyak pondokan untuk bersantai yang juga menjajakan berbagai jenis makanan olahan laut.

Museum Tenun Ikat

Gambar
Museum Tenun Ikat Museum Tenun Ikat Kita sama-sama tahu bahwa Nusa Tenggara Timur terkenal sekali dengan kain tenun ikatnya. Di Ende kalian bisa belajar tentang pola tenun dan belajar asal dari tiap-tiap warna dan arti tiap motif di kain tenun. 

Kampung Jopu

Gambar
Kampung adat Jopu Kampung Jopu Walaupun rumah adat Sao Ata Mosa Lakitana yang tersisa di Kampung Adat Jopu hanya satu (karena kebakaran), kalian akan terkesima dengan cerita adat yang dibawakan oleh Mama Maria. Menjadi satu-satunya orang yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, Mama Maria dikenal oleh seluruh wisatawan yang datang ke Kampung Adat Todo. Beliau mampu menjelaskan secara detil makna dari setiap benda dan guratan yang ada di rumah adat tersebut.

Kampung Nggela

Gambar
Kampung nggela Kampung nggela Nggela, sebuah perkampungan adat yang magis dan alami di Kecamatan Wolojita yang terbangun dari 9 (sembilan) buah rumah adat (Sa’o Benga Dero, Sa’o Mberi Dala, Sa’o Ame Nggape, Sa’o Tani Mo’i, Sa’o Siga Bata, Sa’o Benga, Sa’o Labo, Sa’o Tua dan Sa’o Siga) dengan fungsi, peranan dan kekhasannya masing-masing. Nggela juga terkenal dengan kerajinan tenun ikat. Ada beberapa kelompok pengrajin tenun ikat yang tetap eksis dengan berbagai motif tenunan yang khas dan menarik. Diantaranya Lawo Butu yang merupakan sejenis sarung/lawo sebagai kostum para penari Mure; yakni tarian khas Nggela yang merupakan tarian sakral sebagai symbol penghormatan kepada wujud yang tertinggi (Du’a sai tana goka, NggaE sai watu dogu). Tarian tersebut dipentaskan pada kesempatan tertentu oleh para penari/gadis-gadis dari turunan kaum bangsawan/ mosalaki.

Taman Renungan Pancasila

Gambar
Taman Renungan Pancasila Taman renungan pancasila Sebatang pohon Sukun dengan lima cabang, terletak kira-kira 150 meter dari pantai Ende dan sebelah barat Lapangan Pancasila merupakan tempat dimana Bung Karno setiap sore, selepas sholat Azhar menghabiskan waktu untuk duduk merenung dalam keheningan malam. Pohon sukun yang menjadi naungan Bung Karno saat itu telah tumbang di tahun 60-an karena termakan usia dan sekarang adalah pohon kedua yang ditanam kembali sebagai duplikat untuk mengenang tempat Bung Karno merenungkan Dasar Negara dan pohon ini tumbuh subur dengan lima cabang yang diyakini oleh masyarakat Ende sebagai perwujudan ke-lima sila dari Pancasila.

Moni

Gambar
Panorama Moni Moni Salah satu keindahan yang ditawarkan adalah Danau Kelimutu. Danau ini memiliki warna air yang dapat berubah setiap waktu. Wisatawan dari seluruh belahan dunia rela menyebrangi luasnya lautan hanya untuk menyaksikan fenomena alam ini. Sebelum memulai perjalanan menuju Kelimutu di pagi hari, baiknya Anda bermalam di Moni. Moni juga merupakan salah satu pesona ntt yang banyak di kunjungi oleh para wisatawan lokal maupun asing. Sebelum memulai perjalanan menuju Kelimutu di pagi hari, baiknya Anda bermalam di Moni. Begitu jalan menuju Moni tak henti menanjak dimulai dari Wolowaru, pemandangan dari seberang bukit menunjukan denyut kehidupan dimana beberapa petani sibuk mengurus sawah mereka. Di persimpangan jalan, Anda bisa menjumpai kumpulan tukang ojek di depan hotel berlantai empat bernama Flores Sare. Dari sana, desa kecil yang bernama Moni jaraknya sekitar 52 kilometer dari Ende siap menyambut Anda.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Gambar
Rumah Pengasingan Bung Karno Rumah pengasingan bung karno Sebuah Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda tertanggal 28 Desember 1933 membuat Bung Karno yang saat itu berusia 35 tahun harus menjalani hukuman pembuangan sebagai tahanan politik di Ende. Di rumah pengasingan ini, Sang Proklamator bersama istrinya Inggit Ganarsih, mertuanya Ibu Amsih, dan dua anak angkatnya Ratna dan Kartika, menghabiskan waktu mereka sebagai tahanan politik. Sempatkan waktu Anda untuk mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno selama berkunjung ke Ende. Rumah beratap seng ini berada di daerah Nggobe tepatnya di Jalan Perwira, Ende, Nusa Tenggara Timur.

Kampung Koanara

Gambar
Kampung koanara kampung koanara Kampung adat Koanara Moni berada dalam wilayah administrasi kecamatan kelimutu, yang merupakan kecamatan pemekaran dari kecamatan wolowaru dan terletak di kaki gunung kelimutu. Desa koanara sejak berpuluh tahun telah menjadi tempat persinggahan bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Di desa Koanara, yang merupakan pusat kekuasaan wilayah Moni, terdapat empat kelompok besar yang mengklaim diri sebagai keturunan Moni. Kisah Moni itu sendiri sebenarnya cukup kontroversial. Setiap kelompok mempunyai versinya sendiri-sendiri tentang moyang pengasalnya itu. Ada kelompok yang mengatakan bahwa Moni itu seorang laki-laki. Kelompok lain mengatakan bahwa Moni itu seorang wanita. Yang lain mengatakan bahwa Moni itu seorang manusia ganjil, yang memiliki dua kaki, tapi juga dua badan dan dua kepala. Badan yang satu adalah laki-laki, dan badan lainnya adalah wanita. Keempat kelompok yang ada sekarang, muncul sejak zaman anak-anak Elu, keturunan Moni, kur

Kampung Wologai

Gambar
 Kampung Wologai Kampung wologai Kampung adat Wologai terletak di desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko kira-kira 40 km arah timur kota Ende. Kampung ini merupakan salah satu dari 24 komunitas Adat Suku Lio yang berada di sekitar Taman Nasional Kelimutu, dengan budayanya yang luhur, dan sangat kental dengan perilaku agraris, religius, sekaligus magis dengan kedekatannya yang kuat pada alam.\

Perkemahan sokolo'o

Gambar
Bumi Perkemahan sokolo'o Bumi perkemahan sokolo'o Bumi perkemahan terletak di Desa Wologai Tengah Kecamatan Detusoko berjarak sekitar 40 km dari kota Ende dan 5 km dari kecamatan Detusoko . Dilokasi ini pernah dijadikan tempat Pelaksanaan Jambore Pramuka Tingkat Propinsi.Sarana dan fasilitas yang tersedia juda disekitar lokasi perkemahan tersedia tempat pemancingan. Merupakan tempat yang ideal bagi pengunjung yang ingin menyalurkan hobynya memancing sambil menikmati keindahan alamnya dan berkemah bersama keluarga atau teman-teman.

Benteng Portugis

Gambar
Bekas benteng Portugis Bekas benteng Portugis Pulau Ende adalah salah satu wilayah kecamatan dari Kabupaten Ende yang dipisahkan oleh laut. Untuk mencapai Pulau Ende kita dapat menggunakan sarana fasilitas transportasi laut berupa perahu motor dengan tarif Rp. 5.000/orang dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan tergantung cuaca/keadaan alam. Di Pulau Ende terdapat salah satu peninggalan bersejarah bekas Benteng Portugis. Walaupun untuk saat ini yang nampak hanyalah puing-puing reruntuhan yang diselimuti akar pohon beringin namun ini tetap menjadi sesuatu yang membuktikan adanya interaksi antar bangsa (dalam arti negative) yang terjadi pada masa lalu. Dari sini bisa ditelusuri adanya keterkaitan dengan bekas-bekas peninggalan Portugis pada kelompok masyarakat pesisir di daerah lain di tempat tersebut.

Murundao

Gambar
Air terjun murundao air terjun murundao Terletak di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu , kira-kira 60 km dari pusat Kota Ende atau 400 meter dari Moni dengan waktu tempuh 15 menit terdapat sebuah panorama alam air terjun yang menakjubkan. Letaknya yang relatif dekat dengan Danau Tiga Warna Kelimutu menjadikan obyek ini sebagai alternatif pilihan bagi wisatawan untuk mengisi waktu libur singkat sambil berekreasi. Air terjun dengan ketinggian ± 15 meter ini, menawarkan sebuah pesona yang naturalis/alamiah karena lokasi dan alamnya yang masih asli. Menuju lokasi Air Terjun Murundao kita dapat menggunakan fasilitas transportasi umum baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dan dari jalan raya ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Sebuah kekuatan yang bersumber dari alam.

Kedebodu

Gambar
  Air terjun kedebodu KEDEBODU Terletak di desa Kedebodu, Kecamatan Ende Timur, kira-kira 13 km dari pusat Kota atau 5 km dari terminal Roworeke dengan waktu tempuh 20 menit terdapat sebuah panorama alam air terjun yang menakjubkan. Letaknya yang relatif dekat dengan Kota Ende menjadikan obyek ini sebagai alternatif pilihan bagi warga kota untuk mengisi waktu libur singkat sambil berekreasi. Karena jarak yang tidak jauh dari Kota Ende dan waktu tempuh yang singkat tentunya tidak banyak membutuhkan waktu dan biaya. Air terjun dengan ketinggian ± 35 meter ini, menawarkan sebuah pesona yang naturalis/alamiah karena lokasi dan alamnya yang masih asli. Menuju lokasi Air Terjun Kedebodu kita dapat menggunakan fasilitas transportasi umum baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Sebuah kekuatan yang bersumber dari suatu perbedaan.

WATURAKA

Gambar
Agro wisata waturaka WATURAKA Berlokasi di Desa Waturaka Kecamatan Kelimutu dengan jarak kurang lebih 54 km dari Kota Ende yang dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan, Waturaka merupakan salah satu dari 24 komunitas adat suku Lio yang menjadi penyangga Kawasan Taman Nasional Kelimutu. Iklim dan keadaan alam yang sejuk dan tanahnya yang subur memberikan peluang bagi penduduk lokal untuk berusaha dalam bidang pertanian/ agraris dengan tanaman lokal yang unik dan bernilai ekonomis. Perkebunan rakyat yang ditanami berbagai tanaman seperti: tomat, lombok/ cabai, wortel, sayur-sayuran dan kentang merupakan sisi lain yang bisa disaksikan saat menuju dan kembali dari Danau Kelimutu. Keberadaan lokasi perkebunan agrowisata Waturaka selain sebagai sumber penghasilan masyarakat dapat juga menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan dalam memperkuat image dan memperkaya daya tarik Kawasan Wisata Kelimutu. 

Danau kelimutu

Gambar
Danau Kelimutu, Danau Tiga Warna D anau kelimutu Danau ini sudah tersohor ke penjuru dunia. Merupakan satu-satunya danau yang memiliki tiga warna dan tidak dapat diprediksi kapan warnanya akan berubah-ubah. Waktu yang tepat untuk mengunjungi danau ini adalah waktu subuh agar bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang berpadu dengan keindahan Danau Kelimutu. Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (gunung berapi) yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Danau ini berada di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut. Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setemp

Kampung adat wolotopo

Gambar
Kampung Adat Wolotopo kampung adat w olot opo Kampung adat yang terletak 14 kilometer dari pusat Kota Ende ini adalah kampung adat megalitikum dengan adat-istiadat yang masih kental. Kita bisa berkeliling kampung, melihat rumah adat Wolotopo dan kuburan-kuburan batu. Jika kita berkunjung di sore hari, kita bisa melihat indahnya Teluk Sawu dan Gunung Meja dari atas bukit. Rumah adat di kampung Wolotopo ini biasa di sebut juga dengan Sa’o Ria Tenda Bewa. Biasanya rumau besar itu bisa di huni hingga enam kepala keluarga. seperti halnya rumah-rumah adat di kampung Wae Rebo, Manggarai sana. ketika memasuki rumah, saya melihat ada dua set tungku yang sepertinya terbuat dari batu. Jadi ada enam dapur di satu rumah itu. Sehingga ketika memasak tidak perlu saling merepotkan. Wolotopo, sebuah kampung adat yang dibangun di lereng sebuah bukit dengan pandangan lepas ke laut selatan. Dengan jarak 12 km kearah timur dari Kota Ende, Wolotopo dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat den