Wiasata Batu Night Spectaculer Malang - Harga Tiket Masuk & Rute

-
Batu Night Spectacular – Adalah salah satu objek siwata di Kota Malang yang sangat menarik bila dikunjungi di malam hari. Tempat ini menyuguhkann suasana Pasar Malam yang dikemas dengan gaya modern siap menemani anda sekeluarga selama berada di sini. 

Selain itu disana juga banyak wahana menarik, salah satunya adalah Lampion Garden BNS, dimana berbagai macam bentuk dan ukuran yang besar menyebabkan pemaandangan begitu eksotis. Lampion angsa yang bermain-main di danau membuat suasana juga menjadi romantis, apalagi dengan lampion cinta menemani malam gemerlap penuh warna warni di sekelilingnya.

Wiasata Batu Night Spectaculer Malang - Harga Tiket Masuk & Rute


JAM BUKA DAN HARGA TIKET MASUK WISATA BATU NIGHT SPRECTACULAR (BNS) MALANG

1. Jam Buka / Operasi Wisata Batu Night Malang
  • Hari Senin - Kamis : Buka jam 15.00–23.00 WIB,
  • Jumat – Sabtu & Hgari Libur : Buka jam 15.00–24.00 WIB. 
2. Harga Tiket BNS (Batu Nigt Specracular)
  • Senin – Kamis : Rp. 20.000,-
  • Jum’at – Minggu : Rp. 30.000,-
#Catatan : Harga diatas hanya untuk tiket masuk saja untu menikmati wahana lain, akan dikenakan tarif tambahan. 


RUTE MENUJU WAHANA WISATA BATU NIGHT SPECTACULAR MALANG

BNS ini berlokasi tepat di dekat kompleks tempat wisata di malang terbesar, Jawa Timur Park, tepatnya di Jl. Raya Oro-oro Ombo 200, Kota Wisata Batu. Batu Night Spectacular memang dikuhususkan menjadi ikon wisata malam terbaik di Batu. 

Dengan penampilan wahana-wahana yang eksotis, diharapkan mampu melengkapi berbagai wahana yang sudah ada di Kota Wisata Batu ini. Selain menikmati suasana pasar malam, anda tentunya juga mempunyai beragam pilihan untuk menikmati santap malam di food court Batu Night Spectacular.

Untuk dapat sampai dilokasi berikut adalah pilihan rute yang bisa Anda gunakan :

  1. Kendaraan UmumJika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik angkutan umum dari Malang menuju Terminal Landungsari, sesampainya di terminal Ladungsari, Anda turun dan berganti angkutan lain menuju Terminal Batu.

  2. Kendaraan Pribadi (Mobil / Motor)
    Jika menggunakan kendaraan pribadi baik roda 4 maupun roda 2, Anda bisa berangkat dari pusat kota Malang, hanya butuh waktu perjalanan sekitar 45 menit untuk sampai ke lokasi BNS. Untuk berjaga-jaga saya sarankan bagi Anda untuk menggunakan GPS selama perjalanan.
Demikian info wisata Batu Night Spectacular yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sema. Akhir kata saya akhiri sekian dan "Wassalamm"

" Wiasata Batu Night Spectaculer Malang - Harga Tiket Masuk & Rute  "

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat istiadat orang alor NTT

-
Gambar
Salah satu keunikan budaya lokal di Alor adalah Moko yang mirip dengan gendang perunggu dan dijadikan sebagai alat pembayaran belis (mas kawin) dalam tradisi adat perkawinan setempat. Fungsi tersebut sama seperti gading gajah di kabupaten Flores Timur dan Sikka di Pulau Flores. Keistimewaan Alor dalam hal budaya material adalah begitu banyaknya nekara perunggu Moko. Para ahli arkeologi dan sejaral meyakini teknologi perunggu bermula di Dongson Vietnam bagian utara Kemudian menyebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara. Namun hasil studi banding menyebutkan Moko di Alor hanyak yang dibuat di Pulau Jawa. Hanya saja tak diketahui secara pasti sejak kapan Moko mulai dikenal oleh masyarakat Kabupaten Alor yang kemudian berfungsi sebagai alat pembayaran belis dalam tradisi setempat. Sebuah pertanyaan yang selalu menggoda para wisatawan asing dan peneliti ilmiah, apakah Moko di Alor itu berasal dari kebudayaan Dongson yang hidup dan berkembang di belahan utara Vietnam sekitar 350 tahun sebelum
Baca selengkapnya

Adat istiadat Parang Sumba NTT

-
Gambar
Begitu banyak kerajinan khas dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya tenun. Apalagi, tenun dari beberapa wilayah di Indonesia telah memiliki nilai sendiri, baik dari segi corak maupun kualitas. Bagi sebagian masyarakat di Nusa Tenggara, tenun melambangkan kebudayaan yang sangat tinggi. “Tenun ini salah satu warisan budaya nenek moyang yang memang tidak boleh kami lupakan. Bagi kami orang Sumba, baik lelaki maupun perempuan, di pesta tertentu kalau dia pakai kain pabrik itu berarti orangnya tidak tahu budaya,” papar Marlina Rambu Meha, warga asal Sumba Timur, saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta, belum lama ini. Bagi masyarakat Sumba pun, Marlina mengakui, corak yang tergambar dalam tenun haruslah memiliki “cerita” di baliknya. Seperti gambar ayam. Menurutnya, ayam itu sebagai lambang pengingat waktu. “Zaman dulu enggak ada ayam belum ada yang tahu jam. Tapi dengan ayam bisa tahu kapan pagi, kapan siang, kapan malam,” katanya. Ada pula kuda, yang melambangkan alat
Baca selengkapnya