Tempat Wisata NTT kupang mandi di baumata

-
Satu lagi pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan. Tepat tangga 1 januari 2017 saya diajak renang disalah salah satu kolam renang yang yang ada di Kupang yang bernama Kolam Renang Baumata. Kolam Renang ini terletak pada sebuah desa yang bernama Baumata yang berjarak kurang lebih sekitar 16 Km dari pusat kota Kupang Nusa Tenggara Timur, atau lebih tepatnya wisata tersebut berada pada wilayah kecamatan Kupang Tengah.

Bagi orang- orang kupang atau pendatang sudah menjadi budaya untuk pergi kesana di waktu libur sekolah atau kerja bersama teman- teman atau keluarga untuk bertamasya dan bersenang- senang.

Katanya, Kolam Renang ini selalu ramai pengunjung dan memang terbukti pada saat kami datang ke Kolam Renang tersebut. Ada beberapa kelebihan dari Kolam Renang ini seperti  keindahan hutan alam yang dimilikinya dan juga terkenal karena keberadaan sumber mata air alami.

Sebelum masuk ke kawasan kolam renang, kita akan melihat banyaknya orang yang berjualan dan menawarkan barang-barang yang mereka jual. Berbagai macam yang mereka jual, seperti makanan, kerupuk, minuman, bahkan ada yang menjual sayur-sayuran.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi teman- teman semuanya..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat istiadat orang alor NTT

-
Gambar
Salah satu keunikan budaya lokal di Alor adalah Moko yang mirip dengan gendang perunggu dan dijadikan sebagai alat pembayaran belis (mas kawin) dalam tradisi adat perkawinan setempat. Fungsi tersebut sama seperti gading gajah di kabupaten Flores Timur dan Sikka di Pulau Flores. Keistimewaan Alor dalam hal budaya material adalah begitu banyaknya nekara perunggu Moko. Para ahli arkeologi dan sejaral meyakini teknologi perunggu bermula di Dongson Vietnam bagian utara Kemudian menyebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara. Namun hasil studi banding menyebutkan Moko di Alor hanyak yang dibuat di Pulau Jawa. Hanya saja tak diketahui secara pasti sejak kapan Moko mulai dikenal oleh masyarakat Kabupaten Alor yang kemudian berfungsi sebagai alat pembayaran belis dalam tradisi setempat. Sebuah pertanyaan yang selalu menggoda para wisatawan asing dan peneliti ilmiah, apakah Moko di Alor itu berasal dari kebudayaan Dongson yang hidup dan berkembang di belahan utara Vietnam sekitar 350 tahun sebelum
Baca selengkapnya

Adat istiadat Parang Sumba NTT

-
Gambar
Begitu banyak kerajinan khas dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya tenun. Apalagi, tenun dari beberapa wilayah di Indonesia telah memiliki nilai sendiri, baik dari segi corak maupun kualitas. Bagi sebagian masyarakat di Nusa Tenggara, tenun melambangkan kebudayaan yang sangat tinggi. “Tenun ini salah satu warisan budaya nenek moyang yang memang tidak boleh kami lupakan. Bagi kami orang Sumba, baik lelaki maupun perempuan, di pesta tertentu kalau dia pakai kain pabrik itu berarti orangnya tidak tahu budaya,” papar Marlina Rambu Meha, warga asal Sumba Timur, saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta, belum lama ini. Bagi masyarakat Sumba pun, Marlina mengakui, corak yang tergambar dalam tenun haruslah memiliki “cerita” di baliknya. Seperti gambar ayam. Menurutnya, ayam itu sebagai lambang pengingat waktu. “Zaman dulu enggak ada ayam belum ada yang tahu jam. Tapi dengan ayam bisa tahu kapan pagi, kapan siang, kapan malam,” katanya. Ada pula kuda, yang melambangkan alat
Baca selengkapnya