labuan bajo indah,menarik serta mempesona

Gua Batu Cermin

Batu Cermin adalah sebuah bukit batu yang terletak di bagian timur dari Bandara Komodo di Labuan Bajo. Di bukit batu ini terdapat gua alam dengan stalaktit-stalaktit yang indah dan terus bertumbuh sampai dengan saat ini.
Gua Batu Cermin
gua batu cermin

Batu Cermin, sebenarnya adalah sebuah terowongan atau gua di bukit batu yang gelap di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Sinar matahari masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area lain di dalam gua seperti sebuah cermin. Itulah sebabnya tempat ini disebut batu cermin. Gua ini terletak di sebelah timur pelabuhan Labuan Bajo sekitar empat kilometer dari pusat kota.

Gua ini memiliki hutan di mana Anda dapat menemukan kera ekor panjang dan babi hutan. Biro perjalanan menjual paket wisata ke Batu Cermin sebagai bagian dari program tur kota Labuan Bajo.

Untuk menelusuri gua ini membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1-2 jam. Gua ini dilengkapi dengan bayak stalaktit dan stalakmit yang indah, terutama banyak terdapat di bagian dalam gua. Di beberapa sisi gua terdapat fosil-fosil binatang purba yang menempel diantaranya terumbu karang, fosil ikan dan fosil kura-kura yang sudah membatu, yang mengindikasikan bahwa lokasi gua ini dahulunya terendam oleh air laut atau merupakan bagian dari lautan.

Menurut informasi dari tour guide, lokasi gua ini juga digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat bersembunyi dan benteng pertahanan pada masa peperangan dahulu kala.

Untuk mendapatkan pemandangan yang menarik, datanglah pada siang hari antara pukul 10.00 sampai pukul 14.00 waktu setempat untuk mendapatkan pancaran cahaya yang memantulkan sinar0sinar berkilauan seperti Kristal. Inilah yang mungkin dijadikan sebagai dasar penamaan gua ini.

Anda dapat masuk dan menelusur gua dengan membayar tariff karcis masuk seharga Rp 20.000. Murah bukan, selamat berpetualang. Di dalam gua ini juga berfungsi sebagai rumah bagi banyak kelelawar yang dapat dengan mudah di temui pada saat menelusuri kedalam gua. Anda juga akan menemui bermacam-macam binatang unit diantaranya Kaki Seribu yang unik dan Laba-Laba Hitam dengan ukuran yang cukup besar.

  

Air terjun cunca rami

Dengan berkendara, anda dapat mencapai Air Terjun Cunca Rami dalam waktu 45 menit. Air terjun ini merupakan salah satu potensi wisata alam di Kawasan Hutan Mbeliling, dengan debit air yang sangat besar dengan ketinggian mencapai 100 m. Selain dari Labuan Bajo, Air Terjun Cunca Rami bisa dijangkau dari Kampung Roe atau dari Werang.
Air terjun cunca rami
Air terjun cunca rami

Kualitas jalan beraspal tidak terlalu mulus, namun data dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Anda juga dapat menyewa bemo (angkutan kota) dengan tariff sekitar Rp 50.000.

Bagi turis asing, air terjun ini memiliki pesona tersendiri, bahkan beberapa dari mereka mengibaratkannya sebagai surga, karena lingkungan hijau yang asri dan belum terjamah. Jalan menuju lokasi adalah area perkebunan dan persawahan, pengunjung juga bisa menjumpai ternak kerbau, babi dan kambing.

Dekat air terjun terdapat sungai berair sangat jernih, tempat anak-anak dan penduduk setempat berenang. Jangan lupa membawa baju renang dan handuk, karena anda pasti akan tergoda untuk menceburkan diri ke sungai atau menikmati sejuknya air terjun ini.



Pulau kanawa

Di Pulau Kanawa saat menjelang sore, air lautnya surut dimana Anda dapat mengambil bintang laut dan kepiting kecil yang ada di pesisir pantai. Kejadian ini adalah hal rutin terjadi saat air laut surut. Jauh jalur ditempuh di Pulau Flores yang merentang sepanjang lebih dari 300 kilometer, selayaknya telah menguntai puluhan kenangan berpetualang yang tak terlupakan.
Pulau kanawa
pulau kanawa

Seperti setumpuk perhiasan yang terkumpul dari Maumere hingga Labuan Bajo, menyimpannya harus di dalam sebuah keranjang yang sama berharganya. Mengunjungi Pulau Kanawa seolah menyiapkan keranjang berharga yang akan membuat semua petualangan di Pulau Flores menjadi sebuah kesempurnaan.

Terletak sekitar 15 kilometer dari Labuan Bajo, Pulau Kanawa menyendiri dalam luasnya lautan di sekeliling Taman Nasional Komodo sehingga luas pulaunya yang 32 hektar seperti tak begitu berarti. Akan tetapi, tetap saja bukit batu yang ditumbuhi belukar dan rumput kering di musim kemarau ini bagaikan dialek Italia yang menggoda. Birunya laut yang dibatasi warna hijau kebiruan di bibir pantainya menyeret rasa penasaran seolah gravitasi bumi.

Pulau Kanawa awalnya dibina oleh seorang warga Labuan Bajo, pulau ini diserahkan pengelolaannya pada orang Italia yang mengembangkan 14 bungalow di kaki bukit batu yang menerawang ke arah pantai. Sebuah dermaga kayu cukup untuk melabuhkan beberapa perahu kecil menjulurkan sambutannya hingga tepi karang dan tebing bawah laut. Biru bercampur hijau tepat mengulas kaki gazebo di ujung dermaga. Tak salah lagi, terumbu karang seluas areal yang melingkari pulau itu tumbuh subur, berbinar mengundang mereka yang mendekat.

Setelah menyinggahi Pulau Rinca dan Komodo yang membuka cakrawala pengetahuan fauna Indonesia, setengah lingkaran jam tak perlu dihabiskan terlalu cepat hingga terbenam Matahari di Labuan Bajo. Pulau Kanawa dengan kemewahan langit, pantai, dan terumbu karangnya adalah perhiasan sebelum pergi pulang. Bersoleklah dengan pengalaman satu lagi di jernihnya air dan warna-warni ikan yang bermain di antara bunga laut, terumbu karang, dan bukit pasir di bawah laut.

Bila jatuh hati pada pandangan pertama saat menatap Kanawa, singgahlah untuk menanyakan kemungkinan bermalam di salah satu bungalownya karena itu adalah ide yang paling baik. Dibangun di antara bibir pantai yang jernih dan bukit menjulang, bungalow tersebut dilengkapi tempat tidur nyaman, berkelambu putih dan tempat tidur ayunan yang diapit dua pohon rindang, siap mengakomodir keinginan Anda untuk berlabuh.

Kursi beanbag disusun seperti bioskop di pantai, lengkap dengan peneduh alami menghadap langit menguning saat sunset. Beach café bernama Starfish dan satu lagi di bibir pantai bernama KB’s bar memutar lagu penuh semangat, mengingatkan setiap pengunjung untuk tetap ceria. Perahu dari Labuan Bajo selalu datang pada jam yang telah ditetapkan dan juga berangkat dari pulau ini pada jadwal yang dipatuhi. Pengunjung yang bermalam di sini tak perlu lagi membayar ongkos perahu yang melaut 45 menit dari Kanawa ke Labuan Bajo karena telah termasuk tarif bermalam.

Penyelamkah Anda? Bergegaslah untuk menemui manta ray, hiu paus, dan mola-mola di antara jadwal pertemuan lain dengan parrot fish yang memiliki bejolan besar di kepalanya. Kuda laut pigmi dan beraneka ragam nudibranch adalah hal lain yang mudah ditemukan di sini beserta penyelam lainnya yang selalu bertukar pengalaman sambil menyeruput minuman dingin di Starfish café.




Pink Beach

Birunya langit dan air laut nan jernih dibingkai hamparan pasir yang putih mungkin sudah menjadi pemandangan biasa saat mengunjungi pantai. Lalu bagaimana apabila keindahan alam pantai tersebut dibingkai dengan hamparan pasir pantai berwarna merah muda? Tentu ini tidak biasa.
Pink Beach
pink Beach

Inilah salah satu keindahan yang dapat Anda temukan di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pink Beach atau Pantai Merah adalah satu dari 7 saja pantai berpasir merah muda yang ada di dunia.

Tidak hanya kondisi pantainya yang cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah rumah bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pantai cantik ini.

Pink Beach adalah daya tarik lain dari Taman Nasional Komodo yang telah dinobatkan menjadi salah satu dari nominasi tujuh keajaiban alam di dunia. Dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna merah muda (pink). Masyarakat lokal lebih suka menyebutnya Pantai Merah, sementara wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach. Warna pink yang lembut tampak kian jelas terutama saat pasir tersapu ombak.

Belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal warna pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan warna pink pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan mikroskopik bernama foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang.

Di dunia, jenis pantai dengan pasir berwarna merah muda ini hanya ada tujuh saja. Enam lainnya adalah Pink Beach di Harbor Island, Bahamas; Bermuda; Santa Cruz Island, Filipina; Sardinia, Itali; Bonaire, Dutch Caribbean Island; dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani. Betapa kaya dan cantik alam Indonesia; satu di antara tujuh pantai berpasir merah muda dapat ditemukan di negeri ini.




Pulau komodo

Pulau Komodo terletak antara pulau Sumbawa dan Flores dengan luas permukaan 390 km persegi yang dihuni lebih dari 4.000 penduduk dan merupakan bagian dari TNK (Taman Nasional Komodo). Disamping Pulau Komodo, TNK meliputi dua kepulauan besar, yakni Pulau Rinca dan Pulau Padar dan beberapa pulau kecil lainnya.
pulau komodo
pulau komodo
Di TNK terdapat spesies langka yang paling unik di dunia, yakni kadal raksasa yang dikenal dengan nama komodo (varanus komodoensis), kadal terbesar dan terberat di dunia. Keberadaan komodo di Pulau Komodo pertama sekali tercatat oleh ilmuan barat di tahun 1910.

Tips berkelana 
  • Memakai baju berwarna soft (lembut) agar tidak menarik perhatian komodo.
  • Tidak membawa kamera atau barang lainnya dengan cara dijinjing/ditenteng, karena dapat menarik perhatian komodo.
  • Tidak berisik atau gaduh.
  • Tidak memasuki area habitat komodo jika sedang dating bulan (menstruasi) karena dikhawatirkan akan diserang, karena penciuman komodo sangat tajam dalam mencium mangsanya.
  • Membawa air minum secukupnya, karena cuaca panas terik dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Gunakan sunblock (tabir surya), juga sepatu yang nyaman untuk trekking.


Pulau rinca

Umumnya wisatawan lebih memilih Pulau Rinca daripada ke Pulau Komodo. Selain lebih mudah menemui komodo, karena luas pulaunya lebih kecil, untuk mencapai Rinca hanya butuh 2 jam dengan boat, sedangkan ke Pulau Komodo 3-4 jam.
Pulau rinca
Pulau rinca

Dermaga: Tempat berlabuhnya berbagai kapal local maupun asing, jangan kaget jika disambut oleh komodo yang memang berkeliaran bebas, dengan panjang 2 m.

Pos jaga/konservasi: Sekitar 0,5 km dari gerbang dermaga. Membayar tiket masuk, bagi wartawan/media/peneliti yang besarnya berbeda dengan tiket pengunjung umum. Tiket meliputi: karcis masuk kendaraan air Rp 4.000, tourism fee for conservation Rp 10.000, tanda masuk obyek wisata Pemkab Manggarai Barat Rp 10.000, karcis masuk pengunjung Rp 2.000, totalnya Rp 22.000.

Ranger: Setelah membayar tiket, ranger (pawang komodo) akan memandu menuju bukit. Ranger selalu bersenjatakan sebatang tongkat kayu berbentuk huruf Y. Jika terjadi komodo menyerang tiba-tiba, tongkat ini dipakai untuk menahan leher komodo, dan biasanya komodo akan berhenti menyerang.

Dapur: Rumah panggung berbahan kayu/papan dengan fasilitas soal sel sebagai pembangkit listrik. Di bawah dapur terdapat 6 ekor komodo dewasa berukuran lebih dari 2 m. pada pagi hari setelah pukul 08.00, komodo terlihat malas bergerak. Menurut ranger, sikap ini adalah sikap kamuflase, sebenarnya dalam keadaan siap menyerang jika mencium stimulus bau darah/amis atau hewan lain seperti kambing, rusa, babi, kerbau, sapi atau ikan.

Perjalanan Rute 1 Jam: Menyusuri jalan hutan konservasi, yang dijaga keaslian alamnya bagi habitat komodo. Beberapa komodo melintas umumnya berusia dibawah 2 tahun. Anda akan menjumpai anak komodo berjalan di semak hutan ini, karena bayi komodo setelah dilahirkan hidup diatas pohon untuk menghindar kanibalisme induk komodo.
Sarang Komodo: Tempat komodo bertelur dan mengerami telurnya, berdiameter lubang mencapai 1 m dan diberi tanda tali biru security line.

Kantin: Pada akhir rute perjalanan, terdapat tempat beristirahat pengunjung yang memiliki counter souvenir patung kayu komodo. Di tempat ini juga menyediakan makanan minuman kecil. Dekat kantin terdapat display tengkorak aneka jenis hewan korban yang dimakan komodo, mulai dari kepala kerbau, sapi, babi hingga monyet.



Taman Komodo

Kendurkan syaraf dan bebaskan pikiran Anda untuk berpetualang di tempat yang menakjubkan ini. Saat berada di Taman Nasional Komodo seakan saja Anda berada di planet lain, sebuah pengalaman sangat mengesankan dan tak terlupakan bila mengunjunginya. Datanglah ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Taman komodo
taman komodo

Ada keindahan menunggu Anda di sini, belum lagi kekayaan biota bawah airnya. Sementara di atasnya terpampang pulau-pulau indah berpasir putih hingga yang berpasir merah muda indahnya saat disapa matahari.

Komodo adalah makhluk besar mirip kadal raksasa dengan memiliki panjang 2-3 m dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg saat perut kosong. Meskipun penampilannya menyeramkan, komodo bukanlah hewan pemburu yang aktif, mereka merupakan predator yang sabar. Di alam liar, komodo biasanya memburu mangsa yang lemah atau sudah terluka. Mereka hanya butuh satu gigitan untuk melumpuhkan mangsanya. Setelah mengintai mangsanya, terkadang hingga berhari-hari, komodo akan memakan mangsanya yang tengah sekarat.

Meski besar ukurannya, bersisik, berkuku tajam, lidah menjulur bercabang dua, serta bentuknya yang purba tetapi Anda tidak perlu takut melihatnya seseram itu karena setiap pengunjung termasuk Anda yang ingin melihat hewan ini akan ditemani jagawana yang sekaligus sebagai pawang. Anda tinggal mematuhi saja semua petunjuk dan saran pemandu berpengalaman ini.

Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Taman Nasional Komodo. Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai a World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Pertama kali ditemukan dunia ilmiah tahun 1911 oleh JKH Van Steyn. Sejak saat itu kemudian memperluas tujuan konservasinya juga untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat.

Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.

Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. Anda dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.




Dikutip dari:http://www.wisata.nttprov.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat istiadat orang alor NTT

Seni tari kataga dari sumba barat (NTT)