Kampung Be’a

Kampung Be’a

Kampung Be’a terletak di desa Be’a Pawe, Kecamatan Golewa. Jarak dari Kota Bajawa ± 15km dan dapat ditempuh sekitar 30 menit perjalanan.Di kampung ini terdapat belasan rumah adat. Rumah keluarga inti laki-laki dinamakan sakalobo, berupa patung pria di atas rumah yang memegang parang dan lembing.
Kampung Be’a
Kampung Be’a

Sementara itu, rumah keluarga inti perempuan disebut sakapu’u. Anda juga akan melihat banyak tanduk kerbau, rahang dan taring babi dipajang menggantung berderet di depan rumah sebagai lambang status sosial orang Bena. Tanduk, rahang, dan taring babi tersebut berasal dari hewan-hewan yang dikorbankan oleh masing-masing suku saat upacara adat.

Ngadhu menjadi simbol nenek moyang laki-laki. Ngadhu adalah rumah berpayung dengan satu tiang kayu yang diukir. Ngadhu yang beratap serat ijuk ini memiliki tiang tunggal dari jenis kayu khusus yang keras karena berfungsi juga sebagai tiang gantungan hewan kurban ketika upacara adat. Sedangkan Bhaga adalah simbol nenek moyang perempuan. Bhaga berupa miniatur rumah adat.

Di samping itu, anda dapat menikmati keindahan air terjun Bhetopadhi yang dikelilingi oleh hutan bambu yang merupakan sumber air bagi penduduk di sekitarnya.

Tidak jauh dari air terjun Bhetopadhi, anda dapat menuju Manulalu sebagai tempat pandang (gardu pandang). Anda dapat melihat pemandangan alam yang luar biasa. Hamparan gunung Inerie, kampung Bena dari kejauhan, bukit dan hutan yang hijau dengan latar belakang laut Sawu dapat dilihat dengan jelas.

Dari Kampung Be’a juga anda dapat melakukan aktivitas trekking selama ±1 jam menuju Air Terjun Waeroa melintasi Kampung Tude kemudian menuju pemandian air panas Malanage.


Akt­iv­itas

Untuk men­jela­jah obyek wisata ini dapat dilak­ukan sendiri ataupun menghubungi guide lokal di Ba­jawa.



Ako­mo­dasi

Anda dapat men­ginap di Villa Man­u­lalu yang ber­jarak tidak jauh dari kam­pung Be’a atau jika anda ingin lebih lama mer­a­sakan suas­ana kam­pung, anda bisa men­ginap di rumah-rumah pen­du­duk yang pasti dengan ramah akan mem­persi­l­ahkan anda.



Ku­liner

Tidak ada tem­pat makan di sekitar lokasi, dis­arankan anda mem­baya makanan ringan sendiri. Anda harus ke Ba­jawa jika ingin men­cari tem­pat makan. Camelia Res­taur­ant, Lucas Res­taur­ant dan Ditos men­jadi reko­men­dasi kami.



Trans­portasi

Untuk men­capai lokasi ini, anda dapat meng­gun­akan an­gkutan umum jur­usan Ba­jawa-Man­gulewa-Warikeo. Anda juga dapat meng­gun­akan jasa ojek atau travel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat istiadat orang alor NTT

Adat istiadat Parang Sumba NTT