Destinasi wisata yang aneh di indonesia

Destinasi wisata yang aneh di indonesia


Indonesia dipenuhi dengan orang-orang dan tempat yang mengagumkan. Keanekaragaman budaya, bahasa dan tatanan sosialnya membuat orang asing yang datang ke Indonesia terpesona. Setidaknya hal itulah yang diutarakan oleh beberapa sahabat wisata yukks ketika berkunjung ke negara kita.

Dengan begitu banyaknya tujuan wisata di Indonesia, membuat semakin beragam pula pilihan yang kita punya. Bagi mereka yang bosan dengan obyek wisata konvensional, dalam artikel ini di sajikan lima obyek wisata paling aneh dan menyeramkan yang ada di Indonesia.

1. Gereja Ayam, Magelang

Meskipun penduduk lokal menyebutnya sebagai Gereja Ayam tetapi sesungguhnya nama itu kuranglah tepat karena bangunan ini awalnya dimaksudkan berbentuk merpati. Berawal dari sebuah mimpi, Daniel Alamsjah memutuskan untuk membangun sebuah rumah doa di tengah hutan Desa Kembanglimus, Magelang.
Daniel menyatakan bahwa sebenarnya peruntukan bangunan ini bukanlah semata-mata sebagai gereja tetapi tempat ibadah semua umat beragama sekaligus tempat rehabilitasi akan tetapi sayangnya karena kekurangan dana dan penolakan dari warga sekitar membuat pembangunannya terhenti. Meskipun kini bangunan yang menjadi lokasi syuting film AADC 2 ini terbengkalai tetapi tidak mengurangi minat wisatawan untuk datang ke sana. 

2. Liang Bua, Flores

Pada tahun 2003, para ilmuwan mengumumkan sebuah penemuan antropologi bersejarah di pulau Flores berupa tulang belulang dan tengkorak manusia kerdil yang kini disebut sebagai Homo Floresiensis. Mengapa penemuan ini penting, karena para manusia kerdil ini diperkirakan hidup 10.000 tahun sebelum manusia modern tinggal di sana.
Hingga sekarang, gua batu kapur ini menjadi satu-satunya tempat dimana spesies manusia hobbit ini bisa ditemukan. Liang Bua terletak 14km dari Ruteng, Manggarai. Jika Anda tertarik untuk datang ke sana, cara paling tepat adalah dengan menyewa kendaraan dari Labuan Bajo, Ende atau Maumere. Ada rute penerbangan setiap hari dari Kupang ke Maumere dan Ende atau dari Denpasar ke Labuan Bajo.

3. Desa Trunyan, Bali

Bali adalah sebuah pulau dengan keunikan yang tiada banding. Salah satunya bisa Anda temukan di Desa Trunyan. Jika pemakaman di Bali umumnya dilakukan dengan ngaben (pembakaran) atau penguburan, tetapi di desa yang disebut sebagai salah satu desa tertua di Bali ini, orang melakukannya dengan cara yang berbeda. Di Trunyan, jika seseorang meninggal karena sebab alami, maka mayatnya hanya diletakkan begitu saja di udara terbuka atau hanya ditutupi dengan tudung bambu.
hanya orang yang meninggal dunia karena sebab alami saja bisa dimakamkan di pemakaman yang disebut sebagai “seme wayah” ini. Orang yang meninggal karena kecelakaan, dibunuh atau bunuh diri dimakamkan di tempat lain. Anda tentu bertanya-tanya apakah mayat tersebut tidak akan dimangsa binatang? Atau bagaimana dengan bau busuknya? Di sinilah pentingnya peran “taru menyan”, atau pohon wangi yang ada di tempat pemakaman ini. Pohon ini aromanya dipercaya bisa menetralisir bau busuk dari mayat. 

4. Danau Lumpur Lapindo, Sidoarjo

Bulan Mei 2006, pengeboran gas PT. Lapindo Brantas mengalirkan semburan lumpur di lokasi padat penduduk kota Sidoarjo. Hingga kini aliran lumpur panas yang mengandung sulfur ini masih mengalir, mengubur puluhan desa di tiga kecamatan, menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan harta dan tempat tinggal. Puluhan orang kehilangan nyawa sementara ribuan rumah, toko, sawah, pabrik, dan tempat usaha serta jalan tol tenggelam tinggal kenangan.
Para pengunjung di tempat yang kini menjadi obyek wisata ini tidak akan menemukan kegembiraan seperti di tempat wisata lain, mereka hanya akan menemukan patung-patung setengah tenggelam yang sengaja ditinggalkan sebagai saksi bisu penderitaan orang-orang yang dipaksa berpisah dengan sanak saudara, tetangga, teman-teman sekolah, rekan kerja, serta ladang penghasilan.
Sekedar informasi, mbakbro bisa merasakan penderitaan para korban Lapindo karena mbakbro sendiri tinggal tidak jauh dari danau lumpur di Sidoarjo. 

5. Goa Londa, Tana Toraja

Satu lagi obyek wisata paling aneh dan menyeramkan di Indonesia adalah Goa Londa di Tana Toraja. Terletak di perbatasan Makale dan Rantepao, penduduk di sana mempunyai tradisi unik yaitu menyimpan mayat keluarga tercinta yang telah meninggal dunia. Hal ini semata-mata karena anggapan bahwa mereka yang telah mati belumlah pergi meninggalkan keluarganya.
Goa Londa merupakan kawasan pemakaman tebing batu sebagai tempat penyimpanan mayat. Memasuki goa ini Anda akan menemukan peti-peti jenazah yang diletakkan bertumpuk-tumpuk. Di sekitar tempat tersebut bisa pula ditemukan rokok, sirih, minuman, atau pakaian sebagai bukti bahwa jenazah yang ada di tempat tersebut diperlakukan seperti orang yang sedang sakit, bukannya mati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat istiadat orang alor NTT

Seni tari kataga dari sumba barat (NTT)